Beranda / UTBK SNBT / Cara Menghitung Keketatan Jurusan

Cara Menghitung Keketatan Jurusan

cara menghitung keketatan jurusan

Memahami tingkat keketatan jurusan memang menjadi salah satu strategi penting bagi para calon mahasiswa dalam menentukan pilihan di Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Biar kamu nggak salah langkah, yuk kita bedah tuntas bagaimana cara menghitung dan memahami keketatan jurusan, baik untuk jalur SNBP maupun SNBT.

Sebelum kita masuk ke cara menghitungnya, penting banget buat kita pahami dulu apa itu SNBP dan SNBT agar konteksnya pas.

SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang didasarkan pada prestasi akademik dan/atau non-akademik siswa. Penilaian utama meliputi nilai rapor semester 1 sampai 5, serta portofolio untuk beberapa program studi seni dan olahraga. Jalur ini tidak menggunakan tes tertulis.

SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) adalah jalur seleksi masuk PTN yang didasarkan pada hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Semua calon mahasiswa akan mengikuti tes yang sama untuk mengukur potensi skolastik, literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, serta penalaran matematika.

Nah, setelah paham bedanya, sekarang mari kita fokus pada “keketatan jurusan”.

Apa Itu Keketatan Jurusan?

Keketatan jurusan, atau sering juga disebut tingkat persaingan, merujuk pada seberapa besar peluang seorang calon mahasiswa untuk bisa diterima di suatu program studi di perguruan tinggi. Semakin ketat suatu jurusan, berarti semakin kecil peluang untuk masuk karena jumlah peminatnya jauh melampaui daya tampung yang tersedia. Sebaliknya, jurusan dengan keketatan yang lebih rendah memiliki peluang masuk yang relatif lebih besar.

Informasi mengenai keketatan ini penting karena bisa membantumu menentukan beberapa hal berikut.

  1. Menyusun strategi pilihan jurusan. Kamu bisa lebih realistis dalam memilih jurusan, menyeimbangkan antara minat dengan peluang diterima.
  2. Memotivasi diri. Mengetahui tingginya persaingan bisa menjadi pelecut semangat untuk belajar lebih giat.
  3. Mempertimbangkan alternatif. Jika jurusan impianmu sangat ketat, kamu bisa mulai mencari alternatif jurusan lain yang sejalur dengan minatmu namun dengan tingkat persaingan yang mungkin lebih longgar.

Faktor Utama yang Menentukan Keketatan Jurusan

Dua faktor utama yang menjadi dasar perhitungan keketatan jurusan adalah:

Daya Tampung (Kuota)

Jumlah kursi atau slot yang disediakan oleh suatu program studi untuk mahasiswa baru pada tahun ajaran tersebut.

Jumlah Peminat

Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar atau memilih program studi tersebut pada periode seleksi sebelumnya.

Cara Menghitung Keketatan Jurusan

Secara umum, keketatan jurusan dihitung dengan membandingkan jumlah daya tampung dengan jumlah peminat. Ada dua cara umum untuk menyajikan angka keketatan:

Persentase Keketatan (Peluang Diterima yang Lebih Kecil Menunjukkan Lebih Ketat).

Rumusnya sebagai berikut

Persentase Keketatan = (Daya Tampung / Jumlah Peminat) x 100%

Interpretasi:

Semakin KECIL persentase yang dihasilkan, maka semakin TINGGI tingkat keketatannya (semakin sulit untuk masuk). Misalnya, jika sebuah jurusan memiliki daya tampung 50 kursi dan peminatnya 1000 orang, maka persentase keketatannya adalah (50 / 1000) x 100% = 5%. Ini berarti dari 100 pendaftar, hanya sekitar 5 orang yang akan diterima.

Rasio Persaingan (Angka Pembanding yang Lebih Besar Menunjukkan Lebih Ketat).

Ini sering dinyatakan dalam bentuk perbandingan “1 : X”, yang artinya dari X jumlah peminat, hanya 1 orang yang diterima.

Rumusnya bisa dihitung dari:

X = Jumlah Peminat / Daya Tampung

Jadi, rasio persaingannya adalah 1 : X.

Interpretasi: Semakin BESAR angka X, maka semakin TINGGI tingkat keketatannya. Menggunakan contoh yang sama, X = 1000 / 50 = 20. Jadi, rasio persaingannya adalah 1 : 20, yang berarti 1 kursi diperebutkan oleh 20 orang. Tapi, pengartian seperti ini tidak terlalu benar. Yang benar ya kita harus bisa menjadi 20 orang terbaik dari 1000 orang yang daftar.

Kedua cara penyajian ini pada dasarnya memberikan informasi yang sama mengenai tingkat persaingan.

Menilai Keketatan di Jalur SNBP

Menghitung keketatan di jalur SNBP sedikit lebih kompleks dibandingkan SNBT. Meskipun kita bisa menggunakan data daya tampung dan jumlah peminat SNBP tahun sebelumnya sebagai acuan awal, seleksi SNBP tidak murni berdasarkan angka kuantitatif tersebut. Faktor-faktor kualitatif seperti.

  • Nilai rapor yang konsisten naik atau stabil di peringkat atas.
  • Akreditasi sekolah (Sekolah dengan akreditasi A biasanya memiliki kuota siswa eligible yang lebih besar).
  • Indeks sekolah di mata PTN (berdasarkan prestasi alumni sekolah tersebut di PTN yang dituju).
  • Prestasi non-akademik (sertifikat kejuaraan tingkat nasional/internasional bisa menjadi nilai tambah signifikan).
  • Pilihan jurusan (pilihan pertama biasanya memiliki prioritas lebih tinggi).
  • Persebaran geografis atau kebijakan pemerataan daerah.

Cara mendapatkan gambaran keketatan SNBP

Cari data daya tampung SNBP untuk jurusan incaranmu di website resmi PTN atau laman SNPMB.
Cari data jumlah peminat SNBP jurusan tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Data ini kadang dirilis oleh PTN atau lembaga survei pendidikan.

Hitung persentase atau rasio keketatannya sebagai gambaran awal

Selain angka, lakukan riset mendalam mengenai profil siswa yang biasanya diterima di jurusan tersebut melalui jalur SNBP. Apakah mereka dominan dari sekolah tertentu? Bagaimana tren nilai rapornya? Apakah banyak yang memiliki prestasi tambahan? Informasi ini bisa didapat dari forum diskusi mahasiswa, media sosial PTN, atau bertanya pada kakak kelas.

Baca juga: Cara Melihat Daya Tampung SNBP

Menilai Keketatan di Jalur SNBT

Menilai keketatan di jalur SNBT cenderung lebih terukur karena penentu utamanya adalah skor UTBK. Calon mahasiswa bersaing secara nasional berdasarkan skor yang mereka peroleh.

Cara mendapatkan gambaran keketatan SNBT

  • Cari data daya tampung SNBT untuk jurusan incaranmu.
  • Cari data jumlah peminat SNBT jurusan tersebut pada tahun-tahun sebelumnya.
  • Hitung persentase atau rasio keketatannya. Angka ini memberikan gambaran persaingan yang cukup relevan.
  • Cari informasi mengenai passing grade atau skor UTBK minimal/rata-rata yang diterima di jurusan tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Meskipun PTN tidak merilis passing grade secara resmi, banyak lembaga bimbingan belajar atau platform edukasi yang membuat prediksi berdasarkan data historis. Ini bisa menjadi target skor untukmu.

Memahami cara menghitung dan menganalisis keketatan jurusan adalah langkah awal yang baik dalam menyusun strategi masuk PTN. Lakukan riset yang cermat, pertimbangkan semua faktor, dan yang terpenting, percayalah pada kemampuan dirimu.