Cara Penyelesaian Konflik Sosial | Sosiologi

cara mengatasi konflik sosial

Konflik sosial sering terjadi di dalam sebuah masyarakat sebab banyaknya dan beranekaragamnya jenis manusia dan sifatnya. Kemudian, bagaimana cara penyelesaian konflik sosial apabila sudah telanjur terjadi di masyarakat? Yuk pahami solusinya.

Ada dua pendekatan yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan sebuah konflik sosial, antara lain pengendalian secara umum dan pengendalian memanfaatkan manajemen konflik.

A. Pengendalian Secara Umum

Secara umum, penyelesaian ini sering dilakukan oleh masyarakat sebab ini biasa disebut dengan nurani yang ada dalam setiap manusia ya. Apa saja?

1. Konsiliasi

Konsiliasi merupakan penyelesaian masalah dengan menghadirkan lembaga-lembaga yang dapat memutuskan atau mengadili kedua belah pihak yang berseteru. Nah, dengan adanya lembaga ini, kedua pihak yang mengalami konflik bisa dipertemukan dan dicari titik permasalahan yang muncul seperti apa.

Dengan begitu, masalah tidak akan menjadi sebuah masalah yang lebih besar dan menimbulkan kekerasan. Contoh lembaga ini seperti DPRD atau DPR.

2. Arbitrasi

Apa itu arbitrasi? Arbitrasi merupakan bentuk pengendalian dan salah satu cara penyelesaian konflik sosial dengan adanya pihak ketiga untuk mengadili dua pihak yang berseteru. Pihak-pihak diadili dan hasil keputusan oleh pihak ketiga wajib ditaati oleh pihak yang berkonflik saja.

Dengan begitu, ada pihak yang menjadi penengah dan pengambil keputusan ya.

3. Mediasi

Mediasi hampir sama dengan arbitrasi, yaitu menghadirkan pihak ketiga untuk menjadi penengah kedua atau lebih pihak yang berseteru dan konflik. Bedanya, pada mediasi pihak ketiga tidak memberikan keputusan-keputusan yang wajib ditaati namun lebih sebagai penengah diskusi saja.

4. Segregasi

Segregasi merupakan cara penyelesaian konflik sosial dengan cara menjauhi masalah atau tempat konflik untuk mengurangi ketegangan pihak-pihak yang sedang berkonflik. Dengan mengambil ini, ada waktu untuk menurunkan ketegangan yang terjadi.

5. Adjudication

Adjudication merupakan penyelesaian masalah langsung di pengadilan yang keputusan dapat memberikan hasil yang tepat, tetap dan adil sesuai hukum yang berlaku.

6. Kompromi

Kompromi adalah penyelesaian masalah dengan berdiskusi secara kekeluargaan untuk mencari jalan tengah akan masalah yang muncul. Dengan adanya kompromi, sebuah tuntutan bisa saling mengurangi satu dan yang lainnya sehingga ditemukan titik yang pas untuk dijalankan berdua.

Contoh kompromi misalkan masalah batas wilayah atau batas laut sebuah negara.

7. Konversi

Konversi artinya salah satu pihak yang berseteru mau mengalah dan mundur dari sebuah masalah supaya masalah tidak lanjut lebih dan lebih mengarah pada kekerasan.

8. Stalemate

Stalemate adalah masalah yang terselesaikan dengan sendirinya sebab kedua pihak memiliki kekuatan yang seimbang dan tidak bisa saling mengalahkan satu dengan yang lainnya.

9. Gencatan Senjata

Gencatan Senjata merupakan penyelesaian konflik sosial dengan memberikan waktu untuk berhenti dalam peperangan dan menyembuhkan korban-korban perang yang luka-luka terlebih dahulu.

B. Pengendalian dengan Manajemen Konflik

Cara kedua yaitu dengan memanfaatkan ilmu yang namanya manajemen konflik. Kalau dijelaskan, pastinya sangat panjang ya. Langsung saja apa saja yang bisa dilakukan dengan manajemen konflik?

1. Tindakan Menghindari

Dengan tindakan ini, pihak yang berseteru lebih memilih untuk netral dan merasa tidak mengalami masalah konflik. Jadi, lebih aman dan tidak mau ambil resiko yang muncul.

2. Kompetisi

Kompetisi dilakukan sebab pihak memiliki kekuasaan dan kekuatan yang kalau dihitung secara angka sangat kuat sehingga tidak mau untuk mengalah dan lebih baik bersaing dengan mengedepankan kekuasaan dan kekuatan yang dipunyai.

3. Kerjasama

Saling bekerjasama satu dengan yang lainnya. Artinya, cara penyelesaian konflik sosial ini mengedepankan perbedaan-perbedaan yang dipunyai sehingga akhirnya saling memenuhi satu dengan yang lainnya.

4. Akomodasi

Membiarkan pihak lawan lebih menonjol daripada diri kita sendiri yang tujuannya untuk mengedepankan harmoni.

5. Kompromi

Kompromi, kedua pihak saling memberikan daya tawar yang tinggi dengan tujuan supaya tidak dirugikan apabila mengadakan kerjasama. Dalam kerjasama kadang hanya mengedepankan perbedaan sedangkan dalam kompromi perbedaan tersebut malah jadi daya tawar yang tinggi untuk saling barter apa yang dibutuhkan.

Nah, bagaimana penjelasan materi diatas tentang manajemen konflik? untuk lebih banyak belajar tentang sosiologi bisa kunjungi halaman khusus Materi Sosiologi.

Copy URL dan bagikan ke temanmu.
Project SOAL-SOAL PK UTBK dari UTBKCAK ini merupakan inisasi dari kami untuk membantu kalian dalam hal memulai belajar PK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cari Informasi

AMUNISI UTBK

Dapatkan kumpulan soal-soal latihan untuk drilling menuju UTBK 2024 sukses.

Mungkin Kamu Butuh Ini Juga

Berikut artikel yang terkait dengan artikel di atas.

Manfaat Ilmu Biologi di Berbagai Bidang

Manfaat Biologi di Berbagai Bidang

Manfaat biologi tersebar luas di berbagai bidang kehidupan kita, seperti kedokteran, farmasi, teknologi pangan, peternakan, pertanian, lingkungan, dan industri.