Faktor Penyebab Konflik Sosial dan Contohnya

penyebab konflik sosial

Disetiap lingkungan sosial masyarakat pasti akan terjadi konflik sosial. Berikut ini nanti akan dibahas tentang faktor penyebab konflik sosial yang sering terjadi di Masyarakat khususnya masyarakat di Indonesia beserta dengan contoh konflik sosial yang terjadi.

Pengertian konflik sosial

Kehidupan sosial manusia tida dapat terlepas dari interaksi antar individu maupun kelompok manusia. Manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari kegiatan berinteraksi antar individu yang menimbulkan timbal balik melalui kontak langsung maupun tidak langsung.

Interaksi yang terbentuk dapat berupa interaksi positif maupun interaksi negatif. Interaksi positif ialah interaksi yang membawa dampak positif bagi pelaku, misalnya kerjasama. Sementara interaksi negatif merupakan interaksi yang dapat menimbulkan dampak negatif, yang umumnya berupa konflik. 

Konflik yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat dapat disebut sebagai konflik sosial. Konflik sosial merupakan bentuk interaksi negatif yang berupa pertentangan, perselisihan, dan percekcokan antara pihak yang berbeda kepentingan, yang timbul karena adanya perbedaan.

Bentuk interaksi ini mendorong perubahan sikap dan perilaku yang mengarah pada perpecahan. Konflik sosial biasanya ditandai dengan sikap saling mengancam, menekan, hingga menghancurkan. 

Kehidupan sosial masyarakat tidak dapat terhindar dari adanya konflik, yang mana bentuk interaksi tersebut akan selalu muncul mengiringi manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Lalu, apa saja sebenarnya faktor yang menyebabkan munculnya konflik sosial?

Faktor penyebab konflik sosial

Konflik sosial pada dasarnya muncul karena adanya perbedaan antara pihak satu dengan pihak lainnya dalam masyarakat. Lebih rincinya, beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya konflik sosial antara lain sebagai berikut:

1. Perbedaan individu

Masalah ini berupa perbedaan pribadi antar individu seperti  perbedaan pendirian maupun  perasaan. Konflik sosial antar individu dapat terjadi apabila masing-masing individu tidak dapat mengendalikan egonya.

2 Perbedaan kebudayaan

Berkaitan dengan perbedaan latar belakang kebudayaan seseorang yang membentuk kepribadian yang berbeda sehingga sedikit banyak akan mempengaruhi interaksi sosialnya. Konflik kebudayaan ini biasanya terjadi karena perbedaan kebiasaan, nilai, dan norma sosial yang dianut oleh masing-masing pihak.

3. Perbedaan kepentingan

Perbedaan baik antar individu maupun kelompok muncul dalam usaha mewujudkan tujuan masing-masing sehingga dapat menimbulkan bentrokan, misalnya perbedaan kepentingan di bidang ekonomi, politik, kelestarian lingkungan, dan lain sebagainya.

4. Perbedaan etnis

Biasanya berkaitan dengan perbedaan suku atau golongan yang memiliki perbedaan baik bahasa, budaya, maupun asal negara. Perbedaan sistem nilai dan norma antar etnis satu dengan etnis yang lain dalam masyarakat multi kultural dapat memicu timbulnya konflik.

5. Perbedaan ras

Terjadi karena anggaran adanya gap antar ras manusia. Konflik ini cenderung didasari oleh paham rasialisme atau diskriminasi ras. Misalnya terjadinya kesenjangan dan kecemburuan ras mayoritas terhadap ras minoritas yang memiliki kekuatan atau kelebihan yang jauh lebih besar.

6. Perbedaan agama

Adanya pengelompokan dan perbedaan kaidah agama. Konflik ini umumnya tidak terjadi karena ajaran agamanya melainkan karena penganutnya. Agama cenderung bukan pencetus utama terjadinya suatu konflik sosial. Namun dalam banyak kasus, konflik akibat perbedaan agama merupakan hasil negatif dari rentetan konflik yang terjadi sebelumnya.

Contoh konflik sosial yang terjadi di Indonesia

Seperti yang telah dijelaskan di awal, konflik merupakan pertentangan yang didasari oleh perbedaan. Di Indonesia sendiri yang merupakan negara dengan keberagaman suku, agama, dan kebudayaan tentunya memiliki banyak perbedaan yang dapat memicu timbulnya konflik sosial. Berikut beberapa konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia:

  1. Peristiwa Gerakan 30 September PKI 1965 yang merupakan pemberontakan Partai Komunis di Indonesia untuk menggulingkan pemerintahan.
  2. Konflik sosial  Gerakan Aceh Merdeka (GAM) 1976 yang terjadi karena keinginan merdeka melepaskan diri dari Indonesia.
  3. Konflik sosial Ambon 1998 yang terjadi karena kesenjangan sosial berlebih antara warga yang pemeluk Agama Islam dengan pemeluk Agama Kristen Protestan.
  4. Konflik sosial Jakarta 1998 yang terjadi karena munculnya penolakan masyarakat yang mengatasnamakan sebagai pribumi dengan mengusir dan melakukan tindak kriminal kepada Etnis Tionghoa.
  5. Perang Sampit dan Madura 2001 yang merupakan bentrokan antara Suku Dayak dan Suku Madura akibat perselisihan  yang menyebabkan kerusakan di Sampit, Kalimantan Tengah dan Madura.
  6. Konflik sosial Suku Jawa dan Suku Bali transmigran yang terjadi karena kesenjangan ekonomi masyarakat asli dan masyarakat pendatang.
  7. Konflik penolakan revisi UU KPK dan KUHP karena terkesan melemahkan kinerja KPK, sehingga terjadi penolakan dalam bentuk unjuk rasa sejumlah mahasiswa untuk menyuarakan pendapatnya.
  8. Konflik penolakan RUU Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap merugikan pekerja dan karyawan sehingga membuat Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBI) memberikan penolakan.
  9. Konflik 2 Desember (212) 2016 atau dikenal sebagai Aksi 212 diikuti oleh sejumlah tokoh agama dan beberapa masa menuntut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok karena pidatonya yang dianggap menistakan Agama Islam.
  10. Konflik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, berupa kekerasan dan aksi kriminal yang dilakukan kepada personel TNI, Polri, dan masyarakat sipil yang dipicu oleh beberapa konflik yang terjadi di tanah Papua

Baca juga artikel lanjutannya

Copy URL dan bagikan ke temanmu.
Project SOAL-SOAL PK UTBK dari UTBKCAK ini merupakan inisasi dari kami untuk membantu kalian dalam hal memulai belajar PK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cari Informasi

AMUNISI UTBK

Dapatkan kumpulan soal-soal latihan untuk drilling menuju UTBK 2024 sukses.

Mungkin Kamu Butuh Ini Juga

Berikut artikel yang terkait dengan artikel di atas.

Manfaat Ilmu Biologi di Berbagai Bidang

Manfaat Biologi di Berbagai Bidang

Manfaat biologi tersebar luas di berbagai bidang kehidupan kita, seperti kedokteran, farmasi, teknologi pangan, peternakan, pertanian, lingkungan, dan industri.