Untuk siswa kelas 12, semi gap year, atau Gap Year yang mau kuliah, perhatikan nih cara mengetahui jurusan kuliah yang cocok dengan kalian. Jangan sampai salah pilih jurusan kuliah, karena pada kenyataanya masih banyak mahasiswa yang menyesal di semester 2 dan merasa salah jurusan.
Menurut penelitian, 87% mahasiswa Indonesia salah jurusan. Hindari kesalahan pemilihan jurusan ini dengan mengikuti beberapa tips berikut ini. Mudah banget kok caranya.
Tips Menentukan Jurusan Kuliah yang Cocok
1. Mengenali Diri Dari Prestasi yang Dimiliki
Lihat nilai dan prestasi kamu di sekolah atau di luar sekolah. Pilih jurusan yang sesuai dengan bidang yang kamu kuasai dan sukai. Misalnya, kalau kamu jago dan suka menggambar, kamu bisa pilih jurusan DKV, Seni Rupa, dll.
Kalau misalnya, kamu jago fotografi dan bercerita maka bisa jadi kecocokan jurusannya adalah dunia marketing yang bisa masuk di jurusan DKV, jurusan bisnis atau jurusan ilmu komunikasi.
Kamu juga harus cari tahu informasi tentang jurusan yang kamu minati. Misalnya, kalau kamu tertarik dengan broadcasting, maka coba deh cari tentang broadcasting dan apakah ada hal-hal prestasi yang relevan dengan yang kamu miliki.
2. Cari Jurusan Sesuai Kepribadian
Kepribadian kamu juga berpengaruh terhadap jurusan kuliah yang kamu pilih. Kepribadian bisa menentukan kesuksesan kamu di bidang tertentu.
Ada beberapa jenis kepribadian yang dimiliki seseorang, antara lain sebagai berikut ini.
- Realistis
- Pemikir
- Seni dan kreatif
- Penolong
- Komunikatif dan bersahabat
- Terorganisir
- Suka mengajar
- Paham politik
- Mengikuti bisnis
- Tertarik bahasa
- Tertarik fashion
- Tertarik sejarah
- Tertarik psikologi
Sesuaikan jurusan dengan kepribadian kamu. Misalnya, kalau kamu seni dan kreatif, kamu bisa pilih jurusan DKV. Jangan lupa juga lihat kemampuan kamu. Misalnya, kalau kamu mau jadi dokter tapi nilai IPA kamu jelek, kamu harus belajar lebih keras lagi.
3. Lakukan Tes Psikotes
Psikotes bisa jadi acuan untuk menentukan jurusan kuliah yang pas. Psikotes bisa membantu kamu menganalisis minat, nilai, karakter, kelebihan, kekurangan, dan kemampuan kamu. Psikotes juga bisa menunjukkan bidang karir dan gaya bekerja yang cocok untuk kamu.
Kalau memang bingung di mana tesnya, kamu bisa meminta kepada guru BK untuk menyediakan tes psikotes ini supaya nanti hasilnya bisa langsung dianalisis oleh guru BK yang memang sudah memiliki keilmuan itu.
Jadi, manfaatkan guru BK-mu untuk mengeksplorasi hal-hal yang ada pada dirimu baik melalui wawancara, bukti prestasi atau ya tes-tes seperti ini.
4. Pilih Jurusan Berdasarkan Minat dan Potensi
Pendidikan bukan hanya untuk mencari uang, tapi untuk mengembangkan diri sesuai dengan passionmu. Kamu bisa menjadi apapun yang kamu mau jika kamu berusaha keras. Pendidikan membantumu melihat dan menyelesaikan masalah dengan lebih baik. Nikmati proses belajarmu, maka rejeki akan datang sendiri.
5. Konsultasi dengan Orang Kompeten
Masih bingung memilih jurusan? Coba mintalah saran dari orang yang lebih tahu. Bicaralah dengan mahasiswa, pekerja, dosen, atau guru yang berkecimpung di bidang yang kamu minati.
Mereka bisa memberimu informasi tentang prospek karir dan tantangan di bidang tersebut. Dengarkan juga pendapat orang lain yang bisa memberimu sudut pandang baru.
Selain dengan orang lain, jangan lupa diskusi dengan orang tua kalian juga. Sebab, orang tua kalian merupakan salah satu orang yang kompeten dan yang akan membiayaimu kuliah.
6. Estimasi Risiko Saat Kuliah
Jangan hanya melihat sisi positif, tapi juga sisi negatif dari jurusan dan kampus yang kamu pilih. Ketahui apa saja efek samping yang mungkin timbul, seperti biaya hidup, jarak, atau persaingan.
Bersiaplah untuk mengatasi masalah tersebut, misalnya dengan bekerja sambil kuliah atau mencari beasiswa. Jadi, sudah punya rencana kalau misalkan terjadi apa-apa selama kuliah. Kalau bisa ya jangan ada masalah ya, cuma ya pasti ada saja masalah itu.
7. Pertimbangkan Prospek Kerja Setelah Lulus
Cara lain untuk menentukan jurusan yang tepat adalah dengan mengetahui apa yang ingin kamu capai di masa depan. Apa impian karirmu? Apa bidang yang kamu sukai? Software engineer, digital marketer, atau desainer?
Gali motivasimu sebelum memilih jurusan, karena motivasi akan membantumu menghadapi rintangan di kampus dan selama kuliah. Bahkan banyak godaan yang muncul di dunia kuliah, kalau tidak kuat maka bisa merusak ritme belajarmu dan prospek kerja sebaik apapun bisa saja tidak kamu dapatkan.
8. Jangan Ikut Temen
Memilih jurusan hanya karena ada teman dari SMA bukanlah ide yang baik. Kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu, bukan karena takut sendirian.
Kamu pasti akan mendapatkan teman baru di kampus, jadi jangan biarkan ketakutan menghalangi pilihanmu.
9. Pilih Kampus yang Akreditasi Unggul
Selain jurusan, kamu juga harus mempertimbangkan kampus yang akan kamu masuki. Lihatlah fasilitas, akreditasi, kurikulum, dan lingkungan kampus yang sesuai dengan kebutuhan dan harapanmu. Pilihlah kampus yang bisa memberimu pengalaman belajar yang berkualitas dan menyenangkan.
Kenapa begitu? Sebab, banyak perusahaan yang melihat akreditasi kampus untuk menentukan kredibilitas kalian. Kalau untuk CPNS, cari jurusan yang akreditasinya bagus (A) biar bisa daftar ya. Jangan cuma masalah passion saja, tetapi juga lihat dan pilih jurusan yang ada.
10. Faktor Biaya
Terkahir, adalah faktor biaya. Menentukan jurusan juga harus mikirin masalah biaya pendidikan yang akan ditempuh selama 3-4 tahun tersebut. Diskusikan dengan orang tua atau yang membiayaimu kuliah nanti. Yaps, walaupun memang ada beasiswa, tetapi kan belum tentu dapat.
Itulah penjelasan Cakmin mengenai cara menentukan jurusan kuliah yang cocok untuk kalian dan semoga saja sih bisa kamu gali masing-masing poin di atas. Dengan begitu, potensi salah jurusan bisa sangat kecil karena semua pilihan sudah diperhitungkan dengan jeli dan detail.
Baca juga nih, beberapa rekomendasi jurusan yang mungkin saja menarik untukmu.
- 12 Jurusan Kuliah IPA yang Menjamin Masa Depan Perempuan
- Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Lulusan TKJ
