,

Sistem Ekonomi Liberal: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangan

Kita akan mempelajari sistem ekonomi liberal yang meliputi pengertian, ciri-ciri, kelebihan, serta kekurangan di artikel ini.
Sistem Ekonomi Liberal

Di artikel ini, kita akan mempelajari sistem ekonomi liberal yang meliputi pengertian, ciri-ciri, kelebihan, serta kekurangan sehingga bisa membandingkan dengan sistem ekonomi yang lain.

Sistem ekonomi liberal, atau sering disebut sebagai sistem ekonomi pasar, merupakan sistem pasar yang memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Hal ini sangat berbeda dengan sistem ekonomi tradisional yang fokus pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari, tujuan utama sistem ini adalah mencari keuntungan yang maksimal.

Dalam sistem ini, peran pemerintah terbatas sebagai pengawas, sesuai dengan prinsip “Laissez Fairre, Laissez Passer” yang berarti kegiatan ekonomi harus ditangani oleh masyarakat. Negara-negara di benua Amerika dan Eropa seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman menganut sistem ini.

Ciri-Ciri Ekonomi Liberal

Ciri-ciri khas sistem ekonomi liberal meliputi pembagian masyarakat menjadi dua golongan, yaitu pemberi kerja yang bebas menentukan bidang usaha dan penerima kerja yang memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan.

Masyarakat juga memiliki kebebasan untuk membeli alat produksi dengan uang pribadi, serta timbulnya persaingan di pasar. Peran pemerintah sangat minim, dan kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan kondisi pasar.

Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal

Kelebihan sistem ini terletak pada kebebasan yang diberikan kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi, yaitu dapat berinovasi menciptakan produk baru, sementara konsumen memiliki banyak pilihan barang berkualitas.

Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal

Namun, sistem ekonomi pasar juga memiliki dampak negatif, terutama bagi mereka yang memiliki modal terbatas. Penjual dengan modal kecil mungkin kalah bersaing dengan pengusaha bermodal besar dalam hal kualitas, produktivitas, dan pemasaran.

Hal ini bisa menyebabkan ketimpangan ekonomi yang signifikan. Selain itu, sistem ini juga rentan terhadap resesi atau krisis ekonomi yang dapat berdampak luas pada negara yang menganut sistem ini.

Memang sih banyak yang jarang menggunakan sistem ekonomi ini, cuma apabila memang ada negara yang otoritasnya besar, bisa menerapkan ekonomi liberal ini dengan baik sehingga penanganan resesi dan inflasi juga bisa diatasi dengan mudah. Semoga mudah dipahami ya artikel singkat ini. Baca juga sistem ekonomi lain, yaitu sistem ekonomi tradisional.

Contents

Share

Dapatkan materi dan soal-soal UTBK paling lengkap di Karyakarsa UTBKCAK!

Artikel Terkait

Selamat Berjuang dan Lolos di Kampus Impian!